Kamis, 20 Mei 2010

Beli Yuk Beli...


Status : baru beli. Gres... kewes kewes..

Selasa, 18 Mei 2010

Bahkan Semua Masih Kinclong !



Di sini,
Rumah Produksi & Distribusi Herbal Ikhwan Mandiri ini,
akan banyak produk herbal
kebanggan Indonesia
tercipta dan terproduksi.
Akan banyak si yatim
dan si miskin
terpelihara dan menjadi besar
ide dan kemampuannya.
Akan menjadi mandiri dan besar nantinya.
Akan menjadi barometer produksi kreatif
herbal Indonesia bahkan dunia.
Akan menjadi rujukan dan
pusat pelatihan produksi
dan distribusi herbal di Indonesia.
Bahkan akan banyak tamu luar negeri datang,
mengangguk-angguk kagum
atas karya dan kinerja kita disini.

Dan alat-alat produksi
yang hari ini masih
kinclong dan perawan,
akan menjadi saksi
proses kami menjadi besar
dan bermanfaat bagi banyak orang,
dengan mendayagunakan mereka
para alat dan mesin ini...

Kapan itu,
seminggu, sebulan, setahun...
lihat saja dan
mari bergabung yuk..
saatnya berkarya dan
tutup segala komentar...ya, ya.

Titik AWAL Melangkah

"Rasul menyuruh kita mencintai anak yatim. Rasul menyuruh kita mengasihi orang miskin" begitu lantunan Bimbo, melagukan hadist hadist Nabi SAW. Begitu banyak macam ketaiman dan kemiskinan. Salah satunya adalah keyatiman dalam dunia wirausaha. Ketika wirausahawan pemula yang ingin mandiri, melangsungkan usaha awalnya tanpa bimbingan, tanpa pendampingan, tanpa bapa asuh bisnisnya, maka itulah yatim. Ketika wirausahawan pemula menjalankan usaha dan lalu tertatih tatih dalam pendanaan ide dan aktivitas usahanya, maka itulah kemiskinan.



Perlu ada bapak asuh usaha, perlu ada penyantun dan pengasih si miskin dana usaha. Dan untuk itulah Rumah Produksi & Distribusi Herbal Ikhwan Mandiri didirikan hari ini, Selasa 18 Mei 2010.

Bayangkan seorang yang punya ide dan pengetahuan untuk suatu ramuan herbal yang bermanfaat untuk kesehatan masyarakat, lalu terkendala dana dan alat, baik untuk memproduksi maupun memasarkan, rugilah kita semua karena ide dan pengetahuannya tidak terwujud dan membawa manfaat bagi kita semua. Dia inilah si yatim. Dia inilah si miskin. Kewajiban kita lah masyarakat secara umum untuk menjadi si bapak asuh, untuk menjadi si orangtua pengasih.

Ikhwan Mandiri berkosentrasi melengkapi diri dengan workshop untuk memproduksi berbagai herbal yang diperlukan oleh masyarakat, dan mempersilakan siapapun yang mempunyai ide dan kemampuan untuk memproduksi suatu ramuan untuk dipoduksi di workshop Ikhwan Mandiri, sekaligus dibantu untuk pemasarannya jika diperlukan. Dengan sistem bagi hasil atau pun sistem upah produksi yang akan dijalankan, jelas akan mempermudah si yatim dan si miskin untuk mewujudkan idenya dan sampai satu saat menjadi mandiri dan berkecukupan, untuk membeli alat, untuk berproduksi sendiri dan menjadi BESAR!! Sehingga ada ruang untuk si yatim dan si miskin generasi berikutnya. Semoga niatan ini diterima sebagai persembahan hidup kami dan sumbangsih negeri.

Bismillahirrahmanirrahim hari ini kami awali semuanya dengan doa doa anak yatim yang kami undang untuk sukuran pembukaan workshop. Bismillahirrahmanirrahim.